Menu
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) di bidang konstruksi merupakan suatu bukti kemampuan dan kualifikasi kerja seseorang dalam bidang tersebut. SKK jenjang 7 atau Ahli Muda diberikan kepada individu yang telah memperoleh pengetahuan dasar dan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip konstruksi. Ahli Muda bekerja di bawah pengawasan Ahli Madya atau Ahli Utama dan terlibat dalam tugas-tugas teknis seperti survei lapangan, pengukuran, dan perencanaan sederhana..
Untuk mendapatkan SKK jenjang 7, seseorang harus melalui serangkaian ujian dan pelatihan yang ketat sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Ujian tersebut akan menguji kemampuan teknis dan keahlian seseorang di bidang konstruksi, serta kemampuan memahami dan mengaplikasikan peraturan yang berlaku di bidang tersebut.
Seseorang dapat mengikuti pelatihan SKK jenjang 7 yang diselenggarakan oleh lembaga yang terakreditasi oleh pemerintah yang dikeluarkan oleh LPJK dan BNSP. Pelatihan tersebut akan mengajarkan tentang teknik-teknik konstruksi, standar-standar yang berlaku, serta cara mengaplikasikan peraturan yang berlaku di bidang tersebut. Setelah mengikuti pelatihan tersebut, seseorang akan diuji kemampuannya melalui ujian yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Jika seseorang lulus ujian tersebut, maka ia akan mendapatkan SKK jenjang 7. Dengan memiliki SKK jenjang 7, seseorang dapat bekerja di bidang konstruksi dengan lebih mudah dan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi. Selain itu, SKK jenjang 7 juga menjadi syarat bagi seseorang yang ingin membuka usaha di bidang konstruksi.
Ahli SKK jenjang 7 wajib sudah lulus S1, S1 terapan atau D4 terapan minimal 2 tahun. SKK jenjang 8 wajib lulus S1 atau D4 terapan selama 12 tahun dan pendidikan profesi minimal 10 tahun.
Memiliki SKK sangat penting bagi seorang pekerja di bidang konstruksi, karena ini menjadi bukti bahwa ia memiliki kemampuan dan kualifikasi yang diakui secara resmi oleh pemerintah. Dengan memiliki SKK , seseorang akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.
Selain itu, SKK juga menjadi syarat bagi seseorang yang ingin membuka usaha di bidang konstruksi. Dengan memiliki SKK, seseorang akan diakui sebagai tenaga ahli di bidang konstruksi, sehingga dapat membuka usaha dengan lebih mudah dan mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan.
SKK juga dapat diperbarui setiap 5 tahun dengan mengikuti pelatihan dan ujian yang diselenggarakan oleh pemerintah. Ini merupakan upaya untuk menjaga agar para pekerja di bidang konstruksi tetap memiliki kemampuan dan kualifikasi yang up-to-date sesuai dengan perkembangan di bidang tersebut.
SKK jenjang 7 merupakan suatu bukti kemampuan dan kualifikasi kerja seseorang di bidang konstruksi yang sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan membuka usaha di bidang tersebut. Maka dari itu, bagi siapa saja yang bekerja di bidang konstruksi, memiliki SKK jenjang 7 merupakan hal yang sangat penting untuk diperoleh.
Baca juga : SKK Konstruksi
©2022 SKASKT.CO.ID All rights reserved